Beragam cara dilakukan warga China atau Tiongkok untuk menghindari terjangkitnya virus corona saat ini.
Bukan hanya mengikuti umat muslim salat berjamaah di jalan, kini beredar video seorang warga tionghoa tengah belajar menghapal Sholawat Tibbil Qulub.
Video tersebut diunggah oleh akun @ala_nu; pada Jumat (14/2/2020).
Dalam video tersebut, seorang pria yang diketahui bernama Wang Bao Lin yang tinggal di Beijing terlihat tengah menghapal Sholawat Tibbil Qulub.
Pria berkaos hitam itu terlihat terbata-bata membaca Sholawat Tibbil Qulub yang ada di ponselnya.
Walau begitu, suaranya sesekali tepat menirukan rekaman suara Sholawat Tibbil Qulub dari ponselnya.
Tidak beberapa lama, dirinya terlihat tertawa.
Wang Bao Lin dengan bahasa mandarin bertanya apakah rekaman dapat dibuat panjang.
“Katanya, kau tidak bisa panjangkan dikit (rekaman Sholawat Tibbil Qulub),’ ungkap perempuan menerjemahkan.
“Bisa,” jawab seorang Hussein Syifa teman dari Wang Bao Lin.
Diungkapkannya, Wang Bao Lin merupakan seorang warga tionghoa yang tinggal di Beijing dan Hongkong. Wang Bao Lin merupakan sahabat dari Hussein Syifa, salah satu anggota Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
“Sholawat Tibbil Qulub dan Corona Virus,” tulis admin @ala_nu.
Manfaat Sholawat Tibbil Qulub
Sholawat Tibbil Qulub merupakan selawat yang bertujuan untuk menenangkan hati dan pikiran.
Bisa dilantunkan saat hati gelisah, was-was atau mengalami kegusaran.
Selain itu Sholawat Tibbil Qulub juga bisa dibaca ketika badan sedang sakit.
Membaca sholawat menjadi bentuk kecintaan umat Islam kepada Nabi Muhammad SAW.
Sholawat juga menjadi harapan dan doa umat Islam agar kelak mendapat syafaat dari Nabi Muhammad SAW.
Seperti Sholawat Tibbil Qulub, amalan yang diyakini sebagai doa agar diberi kesehatan dan dijauhkan dari penyakit hati.
Berikut teks dari Selawat Thibbil Qulub:
اللّٰهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ طِبِّ الْقُلُوْبِ وَدَوَائِهَا، وَعَافِيَةِ الْاَبْدَانِ وَشِفَائِهَا، وَنُوْرِ الْاَبْصَارِ وَضِيَائِهَا، وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّم
Allohumma Sholli ‘ala sayyidinaa muhammadin thibbil qulubi wa dawa ihaa wa ‘afiyatil abdaani wa syifaa ihaa wa nuuril abshoori wa dhiyaa ihaa wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wa sallim
Artinya: “Ya Allah limpahkan rahmat kepada junjungan kami nabi Muhammad Saw, sebagai obat hati dan penyembuhnya, penyehat badan dan kesembuhannya, sebagai penyinar penglihatan mata beserta cahayanya dan semoga rahmat tercurah limpahkan kepada para sahabat beserta keluarganya.”
Sholawat ini bisa dibaca ketika keadaan hati sedang tidak baik, gelisah maupun was-was.
Apabila diamalkan secara istiqomah (kontinyu) tidak hanya menjadi penawar kegelisahan hati.
Bisa juga menjadi penyembuh penyakit badan.
Dijelaskan dalam Kitab Dakhirot Al Muhtaj As Sholawat ‘ala Shohib wa At Taj:
قال بعض العلماء: أما عددها فهو يوميا مائة مرة صباحا بعد صلاة الفجر ومساء بعد صلاة العصر وقبل صلاة المغرب، ولها هى تأثير عجيب فى علاج أمراض القلب وكثير من الأمراض . أما الذى فى الاقواس بالنسب للعدد، فهو زيادة ومن قرأها سبع مرات على ماء كان له تأثير عجيب جدا ومجرب فى علاج كل الأمراض بإذن الله تعالى
Artinya: “Menurut sebagian ulama: Bilangan membaca sholawat ini sebanyak 100 kali dalam sehari. Bisa dibaca 100 kali di waktu pagi setelah salat subuh, waktu sore setelah salat asar atau sebelum salat magrib. Dan sholawat tersebut mempunyai pengaruh yang luar biasa dalam menyembuhkan penyakit hati dan berbagai penyakit lainnya. Dan barang siapa yang membacanya sebanyak tujuh kali dan meniupkannya ke dalam air, maka air tersebut mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa dalam menyembuhkan berbagai penyakit atas kehendak dan izin Allah SWT.”
Dalam kitab lain, Kitab Mukasyifal Qulub disebutkan, ada malaikat yang memiliki panjang sayap antara langit dan bumi jika dibentangkan.
Maka apabila ada orang yang bersholawat, malaikat tersebut masuk ke lautan.
Kemudian keluar dari lautan. Setiap tetesan air dari sayapnya, Allah jadikan malaikat yang selalu memintakan ampun kepada orang yang bersholawat.
Sholawat Tibbil Qulub memiliki keistimewaan dengan masalah hati. Bisa menenangkan hati dan pikiran manusia.
Leave a Reply