Kesulitan bernapas mungkin bukan kondisi yang tidak membahayakan nyawa. Namun ada beberapa penyebabnya yang bisa menjadi lebih serius. hal inilah yang bisa menyebabkanmu kesulitan bernapas saat tidur.
Masalah jantung
Gagal jantung terjadi saat otot jantung tidak bisa memompa darah sebagaimana harusnya, atau pulmonary edema di mana cairan menumpuk di paru-paru yang bisa terjadi karena masalah jantung. Dua kondisi ini bisa menyebabkan kesulitan bernapas saat tidur.
Pulmonary edema bisa menyebabkan napas pendek-pendek yang terjadi saat kita berbaring. Sehingga secara tidak langsung saat tidur dengan kondisi ini bisa membuatmu kesulitan bernapas.
Asam lambung
Asam lambung atau bahasa medisnya Gastroesophageal reflux terjadi saat isi perut mengarah balik ke esofagus. Esofagus adalah tabung yang menyambungkan tenggorokan dengan usus.
Asam lambung bisa menyebabkan rasa tidak nyaman yang disebut heartburn dan juga rasa asam di mulut. Beberapa orang mengalami kondisi ini saat tertidur, yang bisa menyempitkan saluran pernapasan hingga membuatmu sulit bernapas, jelas Dr Casciari.
Jika hal ini terjadi, sebaiknya segera periksakan ke dokter. Dan jika terjadi terus-menerus, bisa jadi kamu mengalami GERD atau Gastroesophageal reflux disease.
Baca juga: Batas Aman Konsumsi Kopi Supaya Jantung Aman
Serangan panik
Serangan panik bisa menyebabkan reaksi fisik yang muncul entah dari mana akibat ketakutan ekstrem. Secara umum gejalanya meliputi jantung berdebar, berkeringat, gemetaran, napas pendek-pendek, merinding, mual, keram perut, nyeri dada, dan sakit kepala.
Sayangnya kamu juga bisa mengalami serangan panik yang akan membangunkanmu dari tidur. Kondisi ini disebut serangan panik nocturnal. Mayo Clinic menyebutkan orang-orang yang mengalaminya juga bisa mengalaminya di siang hari.
‘Terpeleset saat tidur’
Pernahkah kamu tiba-tiba seakan ‘terpeleset’ saat sedang tidur? Kondisi ini disebut hypnic jerk, di mana otot berkedut yang tidak berbahaya. Kondisi ini sering dibarengi dengan sedikit megap-megap dan kamu bisa merasakan jantungmu berdebar, kata ahli saraf W. Christopher Winter, MD dari Charlottesville Neurology and Sleep Medicine, dikutip dari SELF.
Para ahli tidur belum benar-benar yakin mengapa hypnic jerk terjadi, namun ada beberapa teori. Salah satunya adalah tubuh melewati tahap pertama tidur terlalu cepat karena tubuh yang kelelahan. Dalam tahap tersebut, detak jantung, napas dan gerakan mata menurun, otot rileks dan gelombang otak melambat.
Jika terlalu cepat berpindah ke tahap selanjutnya dan memperlambat detak jantung lebih cepat, bisa jadi dijadikan tanda bahwa kesehatanmu sedang bermasalah dan tubuh mengagetkanmu untuk sadar, bisa dengan lewat mimpi terpeleset misalnya, lanjut Dr Winter.
Sleep apnea
Sleep apnea adalah bentuk gangguan tidur yang cukup serius karena bisa menyebabkan henti napas saat malam hari. Bentuk sleep apnea yang paling umum adalah obstructive sleep apnea, saat otot tenggorokan menjadi rileks saat tidur, menurut Mayo Clinic.
Jika otot tenggorokan menjadi terlalu rileks, saluran pernapasan menjadi ketat dan kadar oksigen dalam tubuh bisa menurun. Otak akan merasa kamu tidak bisa bernapas dan menyalakan alarm dengan memaksamu terbangun agar kamu bisa membuka saluran pernapasanmu.
Selain terbangun megap-megap, gejalanya juga meliputi dengkuran yang keras, terbangun dengan mulut kering, kepala pusing di pagi hari, merasa ngantuk di siang hari dan mudah marah.
Baca juga: Penyebab Insomnia dan Cara Mengatasinya
Asma
Bagi pengidap asma, beberapa pemicu seperti debu bisa menyebabkan saluran pernapasan iritasi dan penuh dengan lendir. Sehingga bisa menyebabkan mereka sulit untuk bernapas, menurut National Heart, Lung, and Blood Institute.
Gejala asma umumnya lebih mudah memburuk saat malam hari. Karena tubuh bisa melepaskan kadar hormon stres kortisol yang lebih tinggi dan makin memperburuk peradangan di saluran pernapasan, mirip seperti terkena serangan asma, jelas Dr Casciari.
Jika ini terjadi padamu, biasanya gejala akan membaik saat duduk. Gunakan inhaler yang bisa membantu membuka saluran pernapasanmu.
Hidung tersumbat
Kita mengalami hidung tersumbat dari waktu ke waktu, bisa jadi karena alergi, flu, demam atau kondisi kesehatan lain yang bisa membuatmu pilek.
Umumnya kondisi ini tidak serius, hanya saja membuat kita kadang tidak nyaman dan menyebalkan. Dan juga bisa membuat kita terbangun megap-megap karena kesulitan bernapas.
“Hidung tersumbat bisa menutup saluran pernapasan karena ada sesuatu yang menumpuk di situ. Berbaring lurus saat tidur buruk dalam kondisi ini karena gravitasi tidak bisa menyingkirkannya. Berdeham (membersihkan tenggorokan) saat bangun tidur bisa membantu, dan mengangkat kepalamu sedikit saat tidur agar lendir bisa turun,” kata Raymond Casciari, MD, seorang ahli paru di St. Joseph Hospital, California.
Diambil dari berbagai sumber
Leave a Reply