badai di mars

Ngeri, Badai Debu di Mars Tingginya Bisa 80 Kilometer

Badai debu yang sangat tinggi dan sangat luas adalah salah satu fenomena mengerikan yang terjadi di planet Mars. Jauh lebih dahsyat dibandingkan badai di Bumi.

Badai debu terakhir menimpa planet itu pada tahun 2018. NASA menyebutkan bahwa kala itu, badai debu bisa mencapai tinggi 80 kilometer dan luasnya setara dengan negara bagian Nebraska.

Badai tersebut menimbulkan korban, yaitu rover Opportunity milik NASA yang tengah menjelajah Mars untuk penelitian. Opportunity tak mampu menghadapi terjangan badai dan tak lagi dapat berfungsi.

Dikutip dari Science Alert, saat badai sudah usai, bukan berarti permukaan Mars langsung bersih. ‘Menara debu’ itu kemudian dapat membentuk lapisan baru setinggi 56 kilometer dan membentang sampai seluas Amerika Serikat.

Badai debu global itu merupakan sesuatu yang unik dan tidak ada padanannya di Bumi. Waktu kejadiannya sekali dalam 3 tahun.

“Badai debu dalam skala global sungguh tidak biasa. Kita tidak memiliki hal semacam ini di Bumi, di mana seluruh cuaca di planet pun berubah selama beberapa bulan,” kata David Kass, ilmuwan Mars dari NASA.

Badai debu dalam skala bisa bisa saja terus ada di Mars. Namun pada tahun 2018 itu skalanya benar-benar masif.

“Normalnya, debu akan turun dalam sehari atau beberapa hari. Namun dalam badai global ini, menara debu terus ada sampai hitungan minggu,” katanya, menambahkan bahwa beberapa menara debu bisa terlihat sekaligus dan durasinya bisa sampai 3,5 minggu.

Sejauh ini, penyebabnya masih diselidiki. Pastinya, badai semacam ini menjadi salah satu tantangan besar jika nanti manusia bermukim di Mars.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *