Suasana yang sendu, cenderung gelap dan dingin saat turun hujan kerap membuat orang-orang menjadi galau lantas teringat mantan kekasih. Namun apa sebenarnya memang ada kaitan antara hujan dengan psikologis kita?
Psikolog dari Universitas Indonesia, Bona Sardo, MPsi, menjawab tak ada kaitannya antara hujan dengan psikologis kita yang membuat galau ataupun teringat mantan. Suasana tadi memang memicu mood depresif yang akan cenderung membuat kita menjadi melankolis.
Baca juga: Benarkah Jomblo Lebih Rentan Mengalami Ganguan Mental?
“Itu mah lebay aja, hehe. (Saat hujan) mood-nya jadi cenderung depresif ketika musim dingin atau penghujan. Mood depresif ini lebih banyak memproduksi hormon yang membuat kondisi kita tidak terlalu bahagia dan bahkan cenderung jadi melankolis, ya namanya juga depresif,” terang psikolog yang akrab disapa Bona ini.
Ia menyebutkan teringat mantan atau yang lainnya tergantung pada tiap-tiap pribadi. Tak melulu soal mantan, bisa jadi ada yang teringat akan hubungannya dengan orang tua, atau hal-hal lainnya.
Seperti yang diungkapkan oleh April (23), seorang karyawati di Jakarta. “Nggak sih, biasa aja kayaknya. Nggak ada hubungannya juga. Bingung juga kenapa kalau hujan mesti dikaitin sama kenangan,” tuturnya saat berbincang dengan detikHealth.
Tiap orang memiliki persepsi yang berbeda-beda saat turunnya hujan. mahesa id telah melakukan survei polling di Twitter, sebanyak 50 persen warganet mengaku lebih mengalami kantuk, 31 persen memilih lapar dan membayangkan makanan berkuah nan hangat. Sisanya, 12 persen memilih galau dan 7 persen memilih lainnya.
Kalau kamu yang mana nih?
Leave a Reply