nagih hutang

Banyak Orang yang Galak Saat Ditagih Utang

Urusan yang berhubungan dengan uang biasanya agak sensitif. Apalagi kalau menyangkut masalah hutang. Ketika berutang, sudah sepatutnya dibayar sesuai tanggal yang telah disepakati antara pihak peminjam dan pemberi utang.

Tapi lucunya, tidak sedikit orang ketika ditagih utang malah lebih galak dari orang yang menagihnya. Kenapa, ya?

Sorang menganggap suatu pinjaman bukan hal yang wajib untuk dikembalikan. Sehingga ketika berutang, mereka tidak memiliki niat untuk mengembalikannya.

Kita menganggap suatu pinjaman itu suatu hal yang biasa, bukan suatu hal yang harus dikembalikan. Sehingga orangnya yang minjem tadi nggak berniat untuk mengembalikannya

Sebagian orang berutang untuk hal-hal yang tidak perlu. Sehingga tidak ada uang yang bisa diandalkan untuk mengembalikan utang tersebut.

Kita itu terbiasa ngutang tapi untuk hal-hal yang nggak perlu sebenarnya. Sehingga habis untuk konsumtif. Untuk hal-hal yang tidak dipertimbangkan sebelumnya. Sehingga ketika berutang habis uangnya. Padahal kebutuhan udah sama.

Untuk itu, tidak sedikit orang marah ketika ditagih utang karena mereka merasa terancam dan marah karena kesal dikejar-kejar utang.

Sejatinya orang yang marah ketika ditagih utang karena mereka tidak mempunyai uang untuk mengembalikannya.
Intinya ketika nagih hutang malah digalakin jawabanya simple “Nggak ada uangnya”.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *